Kamis, 23 Oktober 2008

Jalan-Jalan, PUMPKIN PATH

naik school bus tut....tut.....tut....... siapa hendak turut (maaf lagunya ngaco banget gara-gara tidak menemukan lagu yang cocok). selamat menikmati perjalanan kami di pumpkin path. pumpkin path adalah suatu event khusus yang digelar menjelang halloween. sesuai namanya, pumpkin path ini menyediakan pumpkin2 yang akan digunakan untuk dekorasi halloween. kita tinggal memilih kemudian membayarnya jangan lupa. mulai dari pumpkin gigantisme sampai pumpkin kerdil karena hanya sebesar genggaman tangan ada di sini. mari kita tengok isi pumpkin path ini. dilaporkan khusus oleh Ines Latifah, dari Missouri pada tanggal 19 oktober 2008.


satu buah pumpkin gigantisme ini dihargai $50 atau setara dengan sekali potong rambut disini. kalau di rupiahkannnnn........ dimisalkan $1=Rp. 9.000. jadi 50 x 9.000= Rp. 450.ooo. wow, fantastis. kayak harga anak kambing

bagi para agency yang membutuhkan model sebagai korban perompak di negeri pumpkin, silahkan hubungi ines. wajahku benar-benar nampak ketakutan kan? nahan kebelet pipis tuh.


(ki;ka; Linn (norway), Ari (germany), jess (ari's host sister), me). lihat mereka benar2 membuatku jeles. terutama Ari, dia dengan nyaman pakai tank top, padahal aku pakai jaket. menurut mereka udaranya cerah bagus banget. kalau menurutku gila dingin banget. meski matahari bersinar cerah, tapi sumpah dingin.



pumpkin yang sebesar itu ternyata cuma rangkanya yang besar. dalamnya nggak terlalu besar. lihat saja rongganya yang menganga lebar.



ini pumpkin asli (bahasa jawa waluh, bahasa indonesia labu, mungkin). besar bangeeeetttttt



mejeng bareng (ki:ka; Linn (norway), Jess (Ari's host sister), Ari (Germany), Me) sehabis memilih pumpkin masing-masing yang rencananya kita akan meng-carving si pumpkin bareng-bareng.
ines' point of view :
indonesia itu kaya akan sumber alam. pumpkin, kita juga punya. jagung banyak. tapi kenapa kita nggak pernah mikir untuk membuatnya menjadi lebih. ya seperti yang diadakan pumpkin path ini. selain mereka menjual pumpkin, tapi kan ada sisi kreatif lain yang mereka tonjolkan. dan itu menarik perhatian terutama buat wisata. oh ya aku belum cerita tentang corn maze. nanti aku cerita, aku mau mengumpulkan foto2 di corn maze dulu. supaya kita sadar bahwa kita punya kok sesuatu yang bisa lebih didayagunakan jika kita mau, ada sedikit usaha dan kreatifitas. nganjuk misalnya kan punya sentra bawang merah tuh, kenapa cuma ada kayak bursa pasar gitu aja? kenapa nggak coba untuk mengolah atau mengemasnya menjadi lebih kreatif lagi. contoh nyata ya, orang pasti akan lebih memilih barang dengan kemasan yang menarik. jadi tinggal pinter2 saja bagaimana kita mengemasnya. apakah aku atau kalian atau semua pembaca blog ini siap untuk mencoba?

Tidak ada komentar: