Rabu, 29 Oktober 2008

Six Flags, Rajanya Roller Coaster








kalau di Indonesia ada DuFan alias dunia fantasi dimana sebuah area yang berisi dengan bermacam-macam permainan. tentu saja dari itu semua yang paling terkenal dan dinanti adalah Roller Coaster. sebuah wahana permainan yang benar-benar mengguncang adrenalin. dan tentu saja itu tidak direkomendasikan bagi pengidap hypophobia (ketakutan akan ketinggian). kalau selama ini di benak kita hanya ada Disneyland (wahana permainan yang sangat terkenal, terutama di Amerika dan juga sudah ada beberapa cabang Disneyland di negara lain). tetapi tahukah kalau juga ada wahana permainan lain yang juga sangat menarik? ya itulah six flags. bahkan six flags juga ada di beberapa negara lain misalnya Kanada, Meksiko, United Arab Emirates. aku juga baru tahu akan hal itu karena memang gaungnya kalah dengan Disneyland. six flags ini tidak terdapat di semua state di amerika. hanya ada beberapa state saja seperti california, georgia, illinois, kentucky, louisiana, maryland, massachusetts, missouri, new jersey, new york, dan texas. aku berada di state missouri. betapa beruntungnya karena jika ingin ke six flags tidak perlu hijrah ke state lain. six flags di missouri ini berada di St. Louis (metropolitannya missouri). ada yang sedikit unik yang ku temukan di Missouri. St. Louis bukan merupakan capital state. capital state nya adalah Jefferson City, tetapi tidak tahu kenapa perkembangan St. Louis sangat pesat. Jefferson City (akan ku ceritakan kemudian) hanyalah kota yang kecil jika di banding St. Louis. memerlukan waktu sekitar 40 menit dari kota ku tinggal, O' Fallon menuju ke six flags. waktu itu tanggal 25 Oktober 2008 aku berkunjung ke six flags, jadi pada saat itu nuansa Halloween begitu kental terasa. karena kebetulan itu adalah acara gateway missouri (meskipun tidak wajib) jadi kami menunggu semua exchange student yang menyatakan untuk ikut ke six flags. setelah semua berkumpul, segera kami bergerak untuk membeli karcis masuk. harganya tidak bisa dikatakan murah. sekitar $40 (belum termasuk pajak). tapi kebetulan untungnya ada temanku yang membawa kupon diskon $10 dan dia memberikan satu kupon diskon itu untukku. jadi waktu itu aku membayar sekitar $33 (termasuk pajak). seperempat dari uang saku bulanan yang ku peroleh dari U.S Departement yang hanya $125 per bulan. seperti yang sudah ku bilang sebelumnya bahwa nuansa Halloween begitu terasa karena begitu melewati karcis, banyak yang berkostum dan berdandan seram. mereka juga menawarkan foto gratis. mungkin ini yang membedakan six flags dengan wahana lainnya yaitu Roller Coaster. bagi pecinta Roller Coaster dahaganya akan sangat terpuaskan disini karena ada puluhan Roller Coaster dengan jenis yang berbeda. sebut saja the boss, superman, batman, we dare you, grab some air, dsb. aku manaiki lebih dari 5 roller coaster berbeda. ada Roller Coaster terbaru, yaitu batman. dimana settingnya dibuat mirip dengan Gotham City. roller coaster yang tinggi, panjang, dan meliuk disertai dengan terowongan gelap. benar-benar cukup membuat takut dan kaki gemetar. ada juga Roller Coaster tertua dan tetap beropeasi sampai sekarang. roller Coaster itu ada sejak Mrs. Robinson (guru ku di senior facs) masih berusia 12 tahun. tetapi meskipun tua jangan ditanya masih benar-benar menakutkan dan penuh adrenalin yang menantang. screaming angel adalah roller coaster tercepat menurut versi Guinnes book of record. juga ada roller coaster yang lintasannya dari kayu. evel knivel namanya. jika ingin tahu lebih banyak silahkan buka http://www.sixflags.com/
BATMAN
SUPERMAN (wahana tertinggi) dari ujung puncak atas, kita diturunkan dengan kecepatan yang sangat cepat..............(membuatku benar2 pucat pasi dan gemetaran). hal baiknya adalah kita bisa melihat seekeliling St. Louis dari puncak.........benar-benar indah.....

Kamis, 23 Oktober 2008

Jalan-Jalan, PUMPKIN PATH

naik school bus tut....tut.....tut....... siapa hendak turut (maaf lagunya ngaco banget gara-gara tidak menemukan lagu yang cocok). selamat menikmati perjalanan kami di pumpkin path. pumpkin path adalah suatu event khusus yang digelar menjelang halloween. sesuai namanya, pumpkin path ini menyediakan pumpkin2 yang akan digunakan untuk dekorasi halloween. kita tinggal memilih kemudian membayarnya jangan lupa. mulai dari pumpkin gigantisme sampai pumpkin kerdil karena hanya sebesar genggaman tangan ada di sini. mari kita tengok isi pumpkin path ini. dilaporkan khusus oleh Ines Latifah, dari Missouri pada tanggal 19 oktober 2008.


satu buah pumpkin gigantisme ini dihargai $50 atau setara dengan sekali potong rambut disini. kalau di rupiahkannnnn........ dimisalkan $1=Rp. 9.000. jadi 50 x 9.000= Rp. 450.ooo. wow, fantastis. kayak harga anak kambing

bagi para agency yang membutuhkan model sebagai korban perompak di negeri pumpkin, silahkan hubungi ines. wajahku benar-benar nampak ketakutan kan? nahan kebelet pipis tuh.


(ki;ka; Linn (norway), Ari (germany), jess (ari's host sister), me). lihat mereka benar2 membuatku jeles. terutama Ari, dia dengan nyaman pakai tank top, padahal aku pakai jaket. menurut mereka udaranya cerah bagus banget. kalau menurutku gila dingin banget. meski matahari bersinar cerah, tapi sumpah dingin.



pumpkin yang sebesar itu ternyata cuma rangkanya yang besar. dalamnya nggak terlalu besar. lihat saja rongganya yang menganga lebar.



ini pumpkin asli (bahasa jawa waluh, bahasa indonesia labu, mungkin). besar bangeeeetttttt



mejeng bareng (ki:ka; Linn (norway), Jess (Ari's host sister), Ari (Germany), Me) sehabis memilih pumpkin masing-masing yang rencananya kita akan meng-carving si pumpkin bareng-bareng.
ines' point of view :
indonesia itu kaya akan sumber alam. pumpkin, kita juga punya. jagung banyak. tapi kenapa kita nggak pernah mikir untuk membuatnya menjadi lebih. ya seperti yang diadakan pumpkin path ini. selain mereka menjual pumpkin, tapi kan ada sisi kreatif lain yang mereka tonjolkan. dan itu menarik perhatian terutama buat wisata. oh ya aku belum cerita tentang corn maze. nanti aku cerita, aku mau mengumpulkan foto2 di corn maze dulu. supaya kita sadar bahwa kita punya kok sesuatu yang bisa lebih didayagunakan jika kita mau, ada sedikit usaha dan kreatifitas. nganjuk misalnya kan punya sentra bawang merah tuh, kenapa cuma ada kayak bursa pasar gitu aja? kenapa nggak coba untuk mengolah atau mengemasnya menjadi lebih kreatif lagi. contoh nyata ya, orang pasti akan lebih memilih barang dengan kemasan yang menarik. jadi tinggal pinter2 saja bagaimana kita mengemasnya. apakah aku atau kalian atau semua pembaca blog ini siap untuk mencoba?

Sabtu, 18 Oktober 2008

Asyiknya Camping ala Amerika

Minggu lalu (10-12 Oktober 2008) adalah weekend yang berkesan. Karena itu pertama kalinya kami, para exchange students yang bearada di area Gateway Missouri berkumpul kembali. Ya kami harus menjalani kegiatan yang dinamakan orientasi. Orientasi ini dilaksanakan di Camp Point yang ada di danau Ozark. Sekitar 3 jam dari O’Fallon. Jadi orientasi ini bertujuan untuk memantau sejauh mana perkembangan para exchange student, apa mereka ada masalah dengan keluarga, sekolah, teman, dll. Semacam sharing lah. Juga untuk mempersiapkan kondisi para exchange students yang mungkin akan mengalami culture shock atau pun homesick dalam waktu dekat ini. Dalam bayanganku yang dinamakan camping itu, kita sam-sama mendirikan tenda dan kemudian tidur juga di tenda tersebut. Eh, ternyata aku salah. Camp Point yang ada di danau Ozark itu ternyata memang didesain khusus untuk camping, karena terletak di dekat danau dan di tengah hutan lindung. Jadi banyak juga hewan liar yang dapat dijumpai dengan mudahnya seperti tupai, ular, rusa, dan juga burung-burung yang aku tidak tahu namanya. Ada sekitar 6 bangunan terpisah yang dapat menampung 20 orang tiap bangunan. Dalam tiap-tiap bangunan tersebut dilengkapi dengan tempat tidur dan matras. Ada kamar mandi juga. Mirip-mirip dengan barak-lah. Kemudian ada satu bangunan yang lebih besar. Ternyata bangunan itu adalah ruang makan yang sangat luas beserta dapur yang peralatannya juga sangat lengkap. Wah kalau gini sih bukan camping namanya, cuma pindah tidur doank, pikirku saat itu. Habis, semuanya serba enak, apalagi makanannya, berlimpah. Hari I (10 oktober) belum ada kegiatan yang berarti karena sekitar pukul 10 malam kita semua baru sampai di tempat tujuan. Cuma pembagian jadwal piket. Yang beda disini adalah kita benar-benar talk together walk together. Semuanya dikerjakan secara bersama-sama. Rasa kebersamaan dan kekeluargaan sangat besar disini. Jujur, aku nggak pernah merasakan ini sebelumnya di Indonesia. Nah acara sesungguhnya dimulai keesokan harinya. Setelah sarapan, selanjutnya adalah pembagian grup dan kita mulai cerita dengan kehidupan kita sekarang. Tiap grup didampingi oleh 3 orang group leaders dimana group leaders ini adalah volunteer sejati di AFS Gateway Missouri. Aku bertemu dengan pasangan volunteer suami istri. Mereka adalah Phill dan Bonnie. Mereka benar-benar membuatku terharu karena pada saat orientasi kemarin mereka menggunkan kaos bertuliskan “I’ve been to Indonesia. Ask me more about it”. Dan ternyata mereka memang sudah 3-4 kali berkunjung ke Indonesia. Phill dulunya adalah foreign exchange juga. Dia dulu ke Filipina. Sekarang, dia telah berkunjung ke 104 negara sementara Bonnie, istri Phill sudah sekitar 102 negara. Bonnie juga seorang penulis. Sudah lebih dari 20 buku yang dia tulis. Bahkan buku pelajaran ku di quarter ini di International Cooking Class juga Bonnie yang menulisnya. Aku benar-benar beruntung dapat bergabung di AFS. Selain banyak pengalaman yang ku dapatkan, juga aku bertemu dengan orang-orang penting yang tentu saja memotivasi aku untuk melakukan hal yang lebih baik lagi dan juga dapat belajar langsung dari mereka. Sesi bincang-bincang dengan group leaders dibagi menjadi 3 sesi pada hari itu. Malam harinya ada tradisi khas camping Indonesia yang juga dapat kurasakan disini, yaitu api unggun. Nah yang membuat sedikit beda jika di Indonesia acara api unggun diselingi dengan membakar jagung, singkong dsb disini diganti dengan marshmallow. Marshmallow itu sejenis makanan ringan yang berstektur seperti busa, lembut, dan manis karena terbuat dari campuran gula atau sirup jagung, putih telur, gelatin, dan bahan perasa yang dikocok hingga mengembang. Cara makan marshmallow yang paling popular adalah dipanggang di atas api langsung hingga bagian luarnya mengalami karamelisasi dan bagian dalamnya menjadi sedikit meleleh. Itulah sebabnya di sini api unggun identik sekali dengan marsmallow. Tapi aku tidak bisa merasakan marshmallow disini karena terbuat dari gelatin. Umumnya gelatin di Negara Eropa dan Amerika terbuat dari tulang babi, sehingga aku tidak bisa menikmatinya. Ada banyak makanan yang salah satu bahannya adalah gelatin, sehingga aku harus tetap cermat dan waspada. Keesokan harinya acara dilanjutkan dengan games yang benar-benar menantang adrenalin dan diperlukan kerja sama. Kami semua, (44 orang) diberi tantangan untuk melewati dinding yang mirip terbuat dari terpal plastic yang diikatkan membentang di dua pohon. Tinggi dindingnya sekitar 3 meter. Kami semua harus melewati dinding itu. Kami harus berpikir keras bagaimana kami semua dapat berhasil melewati dinding itu. Kami diperbolehkan berdiskusi tetapi syaratnya tidak boleh bersuara sama sekali. Sekali lagi yang membuat lucu adalah kami diskusi dengan bahasa tarsan, alias tanpa bicara. Tapi akhirnya kami semua berhasil melewati dinding tersebut dalam waktu yang tidak terlalu lama. Caranya, cowok yang badannya gede dan kuat membantu teman-temannya yang lain untuk memanjat dinding tersebut dengan cara mengangkatnya. Mirip adegan di cheerleader yang biasa aku lihat saat Paige latihan cheer. Dan cara itu terbukti cukup efektif. Satu hal yang ku pelajari dari games tersebut selain team work adalah bahwa terkadang terlalu banyak mengemukakan pendapat tidak selalu menyelesaikan masalah. Dalam artian lebih baik jika praktek langsung, diterapkan secara langsung. Aku tidak yakin jika dalam diskusi bagaimana untuk melewati dinding itu kita diperbolehkan bicara, akan dapat cepat terselesaikan karena bakal banyak anak yang berebut ngomong, menganggap pendapatnya paling benar. Benar-benar weekend yang mengasyikkan.karena staf AFS di Missouri ini menjelaskan bahwa hanya di Gateway Missouri yang mengadakan acara camping dan juga sharing seperti ini. Akan ada camping lagi tahun depan pada bulan Januari dan juga bulan Mei sebelum kita kembali ke Negara masing-masing. Sebelum kita pulang ke rumah masing-masing, kita berfoto bersama. Dan bukan hanya para exchange students saja yang mendapat pembekalan orientasi. Keluarga pamong juga mendapatkan orientasi. Hanya saja orientasinya Cuma pada hari Minggu 12 Oktober saja. Di orientasi khusus orang tua juga membahas bagaimana perkembangan exchange students. Apa ada masalah atau tidak. Diane, staf AFS cerita kepada ku selama orientasi khusus orang tua mom cerita bahwa selama ini tidak mengalami masalah yang berarti dengan ku meskipun ini adalah pengalaman pertama mom dalam meng-hosting exchange student. Masih menurut cerita Diane lagi, mom sangat bangga dan berkesan ke aku saat aku berhasil menepis rasa takut ku terhadap anjing dalam waktu 2 minggu. Bahkan setelah itu aku juga jalan-jalan dengan Ollie, anjing mom jenis beagle. Yah dalam tempo waktu yang cukup singkat (2 bulan) aku berhasil menepis rasa takutku terhadap anjing (binatang berbulu), renang, dan juga ketinggian.

















Kamis, 09 Oktober 2008

Banyak Kebetulan yang Tak Terduga

Seperti halnya di Indonesia, tanggal jatuhnya Idul fitri di Amerika juga bervariasi. Salah satu temanku, Ryan namanya dia exchange student juga dari Makassar tapi kini dia di state Arkansas merayakan Idul Fitri tanggal 30 Septermber. Sementara aku di state Missouri, merayakan Idul Fitri tanggal 1 Oktober. Aku sih ngikut saja apa ketentuan di Masjid sini. Sempat bingung juga kapan Idul Fitri tiba, karena ini berhubungan dengan kapan aku harus skip (bolos) sekolah. Jangan dibayangkan waktu lebaran ada libur seperti di Indonesia. Adanya si libur panjang natal. Jadi harus izin dari sekolah agar bias merayakan lebaran. Untungnya di Missouri ini ada juga exchange student lainnya yang juga muslim. Hady namanya. Dia dari Mesir. Hady yang pernah pergi langsung ke masjid Daar-Al Islam menjelaskan bahwa Idul Fitri-nya tanggal 1 Oktober. Wah senangnya aku punya teman yang juga merayakan Idul Fitri. Di masjid yang sama lagi. Memang yang paling sibuk mengurusi kapan datangnya Idul Fitri adalah mom, beliau bolak-balik ke masjid untuk mengetahui kapan datangnya Idul Fitri dan juga mengambil cuti kerja jauh-jauh hari sebelumnya saat tanggal 1 Oktober sehingga mom bisa mengantarku ke masjid.
Nggak ada takbir seperti umumnya di Indonesia saat Ramadan berakhir. Nggak ada keramaian apa pun. Ya seperti hari-hari biasa saja. Tapi aku tetap bias mendengarkan takbir. Lho kok bias gimana caranya? Jadi gini, exchange students dari Indonesia membuat milist, sehingga kami tetap bias keep in touch. Ada salah satu teman yang mengirimkan suara takbir. Jadi aku dengerin tuh takbir lewat laptop. Meskipun di Negara yang mayoritas penduduknya bukan muslim tapi aku tetap bias mendengarkan takbir kan, nggak ada bedanya dengan di Indonesia. Ya sebagai exchange student yang jauh dari keluarga, teman, community, memang harus pintar-pintar menghibur diri. Take it easy. Kalau nggak gitu, stress mulu adanya, homesick.
Aku nggak menyangka kalau masjid yang akan ku tuju adalah masjid besar. Ada kubahnya juga. Yang menakjubkan terletak di samping gereja. Letaknya memang lumayan jauh dari rumah. Antara 30-40 menit. Masjidnya ada di St. Louis, metropolitannya Missouri. Sholat ied nya disini dimulai pukul 09.00. untuk mengantisipasi kemungkinan yang tidak diinginkan, kami berangkat dari rumah pukul 08.15. mom cukup mengkhawatirkan aku karena aku tidak mengenal siapapun di masjid itu. Makanya beliau menyempatkan bicara dengan laki-laki yang ada di depan pintu masjid (sepertinya dia pengurus masjid) dan menitipkan aku seraya menjelaskan bahwa aku exchange student dan tidak mengenal siapa-siapa di masjid ini. Oleh laki-laki itu aku dibawa ke lantai atas tempat dimana jamaah wanita berada. Kemudian bapak itu menitipkan aku ke seorang wanita yang juga kelihatannya pengurus masjid itu. Saat aku bicara dengan wanita itu, tiba-tiba aku mendengar suara, “Hey, Indonesia sini”. Aku mencari sumber suara itu. Dan betapa kagetnya saat aku melihat ada orang Indonesia di sini. Akhirnya aku pun bergabung dengan mereka.
Penasaran, aku tanya bu Rita (orang Indonesia yang memanggilku tadi), bagaimana mereka bias tahu kalau aku orang Indonesia. Apa karena wajahku tipe Asia? Tapi kebanyakan jamaah di masjid memang multi etnis, multi Negara. Beliau menjawab gara-gara pin yang aku pakai. Memang saat itu aku memakai pin Bendera Indonesia ditambah rok batik. Wah ternyata aku pintar juga, gara-gara pin itu aku ketemu orang Indonesia.
Ibadah sholat ied berakhir pukul 10.30. ada yang sedikit beda dengan sholat ied disini. Sama-sama 2 rokaat, tapi pada rokaat pertama cuma takbir 5 kali. Dan pada rokaat kedua sebelum rukuk takbir juga sebanyak 5 kali. Membuatku bingung karena tidak terbiasa dan tidak bias khusyuk karena terheran-heran.
Selepas sholat, ibu Rita mengundang untuk mampir ke rumahnya dulu. Beliau tinggal dekat masjid. Sekitar 5 menit naik mobil sampai lah. Setelah izin mom, aku pun turut serta dengan beliau beserta 3 orang anak mereka. Pak Arif dan bu Rita ini sudah tinggal selama 8 tahun. Di rumah mereka juga berkumpul 2 keluarga yang lain yaitu keluarga Pak Nur dan keluarga Pak Iwan. Dari merekalah aku tahu kalau juga ada orang Nganjuk yang menetap di Missouri. Pak Landung namanya. Wah, betapa terkejutnya aku. Benar-benar tidak menyangka. It’s a small world after all, isn’t?
Makanan khas lebaran juga ada di sini. Jadi bagi pembaca dan redaksi yang merasa kasihan kepada ku dan sering kali pamer makanan lebaran, jangan salah. Aku juga menikmati itu. Ada emping melinjo, pastel kering. Untuk menu makanannya adalah lontong (bungkus plastik), sayur lodeh terong dan labu, opor ayam dengan tahu (aku duga tuh tahu ada formalinnya. Kerasa sekali, kenyal banget, mungkin made in Indonesia kali ya dicampur formalin), dan sambal goreng hati lengkap dengan pete. Aku nggak suka pete, tapi pingin juga ngrasain pete in USA. Rasanya sih sama. Cuma baunya tidak terlalu menyengat. Aku sih sudah nggak tahu malu lagi meskipun baru kenal. Makan sampai kenyang, kebetulan perut lapar, jadi ya klop. Ada kebetulan lain lagi selain aku mendengar kabar kalau ada orang Nganjuk disini, yaitu ternyata rumah bu Rita dan pak Arif ini satu kompleks dengan apartemen Bryan (anak pertama mom). Jadi mom nggak kesulitan untuk menjemputku.
Waktu di rumah aku cerita banyak ke mom dan Paige terutama tentang makanan yang aku makan. Dan mau tahu reaksi mereka saat aku cerita aku makan hati sapi? Mereka terlongok kaget dengan muka ngeri dan sedikit jijik. Aku hanya ketawa saja melihatnya. Maklum jeroan (organ dalam) nggak dimakan disini. Cuma benar-benar daging saja yang dimakan. Misalnya ni, ayam saja yang diambil cuma bagian dada. Bagian yang lain? Nggak tahu tuh dikemanakan. Dibuang atau mungkin dijadikan makanan anjing? Wah gila, berarti kalau selama ini aku suka banget ma sayap ayam dan ceker, jatah si anjing yang ku makan. Jadi nggak ada bedanya donk antara aku dengan anjing?

Hal-Hal Bodoh yang Pernah Ku Lakukan di USA

nggak tahu kenapa aku pingin banget membahas tentang ni mumpung ingat. padahal sekarang lagi banyak pe-er dan juga sudah dapat surat peringatan dari radar nganjuk perihal artikel yang harus ku kirimkan, tapi lagi ogah banget ni. nggak ada inspirasi. jadi lebih baik aku menceritakan hal-hal bodoh yang pernah ku lakukan disini.

11 Agustus 2008

tepatnya sehari setelah kedatangan ku di USA, saat orientasi. karena aku capek berat dan malas banget keluar, malam hari pada saat hari kedatangan ku (10 Austus 2008), aku memutuskan untuk tinggal di kamar, istirahat jaga kondisi. nah teman-teman banyak yang pada keluar. tahu tuh pada ngapain ngobrol-ngobrol gitu kayaknya. aku sekamar dengan Dinda (indonesia), Sarah (Mesir) dan Ecem (Turki). kebetulan ada Dinda makanya aku bilang ke dia "nitip pengumuman". dan Dinda cerita kalau besok (11 Agustus 2008) akan ada acara jalan-jalan ke Duta Besar Indonesia, Lincoln Memorial, dan Union Station. kita diharapkan memakai pakaian tradisional. nah pakaian tradisional itu dipikiranku ya kebaya itu. aku dan Dinda pun akhirnya memakai pakaian kebaya pada hari-H. aku lihat teman-teman ku yang lain. mereka pada santai banget (dari negara lain) cuma pakai jeans dan t-shirt. sementara yang dari Indonesia, kebanyakan pakai batik. spontan aku dan Dinda jadi bahan ketawaan. "lho, bukannya pakaian tradisional". batik kan juga pakaian tadisional, masak mau jalan-jalan di tempat panas pakai kebaya. ya ampun benar-benar jadi sumber perhatian. mana tahu nggak si kebaya nya tuh benar-benar kebaya yang show off penuh dengan bling-bling ditambah sepatu kets sebagai alas kaki. sapa yang ga ketawa coba? benar-benar menjadi pusat perhatian. yang namanya lincoln memorial tuh luas banget, panas juga. pake jarik bawahannya kan ribet, terpaksa harus nyincing-nyincing (ngangkat-ngangkat). lihat tuh di foto, malu-maluin kan. aku bergaya sok pede padahal malunya setengah mampus jadi sumber perhatian. ancur banget kan penampilanku? yup, that's me!!! aku lagi berfoto di muka halaman Abraham Lincoln Memorial dan background-nya tuh adalah Washingon Monument (putih tinggi menjulang, maaf nggak begitu jelas)






13 Agustus 2008




wow, hari pertama tiba di Missouri langsung ada orientasi gateway missouri. fatal juga ni kesalahannya, coz efeknya sampai sekarang. saat itu kami (aku, Hady (mesir) n Supriya (India)) termasuk yang paling awal datangnya. diajak jalan-jalan dulu makan es krim. gila..... everything in USA is BIG!!!! ees krimnya jumbo. kalau di Indonesia buat 4 orang tuh. Supriya cuma geleng-geleng kepala lihat es krimnya. Hady cuma bengong, akunya kaget sekaligus senang. strawberry es krim favoritku dengan sponge cake plus sirup strawberry dengan potongan buah strawberry. dan diantara 3 konsestan tersebut, akulah yang berhasil menyelesaikan es krim tanpa sisa. makanya dapat julukan "Vacuum Cleaner", gila nggak tuh, sampai sekarang tuh julukan masih nempel saja. mereka heran terbengong-bengong. ya iyalah, secara aku kan struktur tubuhnya kecil, kurus bagi mereka, tapi makannya banyak juga. kalau masalah es krim sih, sapa juga yang nolak. segalon pun aku mau, apalagi kalau strawberry..........


ni foto saat acara ice cream social tanggal 22 Agustus 2008 (ki:ka; Jess, Linn (Norway) n Me). mau tahu tulisan apa yang ada di balik punggungku? "INES, INDONESIAN VACUUM CLEANER" dan aku harus memakainya sepanjang acara. benar-benar memalukan. tentu saja semua orang jadi tahu sejarah asal mula vacuum cleaner
tulisan yang tertempel pada punggungku dalam ice cream social dan aku harus memakainya sepanjang acara.


20 September 2008

Nah ini akan ku ceritakan di lain sesi mengenai pernak-pernik kehidupan Amerika termasuk kebudayaannya. Ada suatu acara yang dinamakan Homecoming. Nah malam sebelum puncak homecoming itu ada parade. Mirip ma karnaval di Indonesia. Sebelum parade, aku dimintai tolong oleh Mrs. Robinson membuat tulisan di selempang yang akan dipakai oleh Jess. karena kami para exchange students, akan ikut juga diarak dalam parade. beliau minta dituliskan "Germany Host Sister", tapi tebak apa yang aku tulis "Germany House Sister". Gosh, benar-benar diketawain orang banyak. Dan Jess tetap ngeyel mau pakai selempang yang salah kaprah tulisannya itu.

Minggu, 05 Oktober 2008

who's ca?

nggak menduga kalau ada pertanyaan seperti itu. siapa sih ca? well aku pingin curhat sedikit di sini. ca? aku juga ga terlalu kenal maksud aku nggak banyak yang aku tahu tentang dia. orang yang selalu mengatakan kalau aku mirip onta, dia cuma orang bego, yang sangat bego abis, tapi smart, tukang ngeyel, stubborn, manusia ikan karena hobi banget nyebur kolam, orang aneh, mungkin dia hampir gila karena dia pernah punya keinginan untuk mencoba mengakhiri hidup, entah berapa kali dia mencoba untuk itu. terlalu complicated untuk diceritakan di sini semuanya. dia menghadapi masalah yang sangat berat dan aku yakin nggak semua orang bisa bertahan. itu semua menyadarkan aku, membuatku lebih bersyukur terhadap apa yang aku punya sekarang. mendorong ku untuk "tidak ngeflat" lagi. perasaan datar-datar saja nggak baik. yang menyemangatiku untuk nulis dan mendorongku untuk tetap nulis meski terkadang suka menyebut penulis sebagai tukang khayal. bantu aku ngerjain pe-er juga terutama di bidang dia, ekonomi. bisnis dan sejenisnya seperti itu aku nggak ngerti. pelajaran sejarah Amerika mencangkup bidang bisnis. berkat dia essai aku dapat nilai sempurna (terima kasih atas bantuannya pada saat essai Joyce C. Hall). kadang diskusi juga, beradu argument sampai marah-marah, karena sama-sama tukang ngeyel. aku impress ma dia. tapi lucu juga. obsesi pingin jadi presiden katanya, biar bisa bantu janda-janda. "hei bung, sadar.......bangun.....mau bantu janda-janda aja nunggu jadi presiden, dah karatan tahu. untk membantu mereka nggak perlu nunggu jadi presiden, kelamaan tahu". sering banget ngingetin aku buat belajar. "indonesia menantimu kelak, kamu aset potensial bangsa ini". dasar ahli ekonomi, semua hal dikaitkan dengan itu. aku disamain ma aset lagi. tapi dear ca, tetep berjuang........that's life. God has plan for every moment. remember with Golden Rules poin 1-6. poin ke-3 jangan lupa diterapkan. i hope i'll see you next year.