Sabtu, 29 November 2008

Bertemu dengan Orang Nganjuk

Tinggal di luar negeri dimana jauh dari orang tua, teman dan saudara, hal yang melegakan sekaligus membahagiakan adalah bertemu dengan orang sebangsa. Aku cukup terkejut juga sebenarnya saat mengetahui cukup banyak orang Indonesia yang ada di daerah Missouri. Aku mengetahui itu semua saat menghadiri acara halal bi halal pada bulan oktober lalu. Dan yang lebih membahagiakan lagi, aku bertemu dengan orang asli Nganjuk juga yang telah bermukim di USA selama 8 tahun. Dan pada tanggal 1 November kemarin, aku berkesempatan untuk berkunjung ke apartemen beliau yang terletak di Ballwin, sekitar 30 menit lah dari O Fallon dan kebetulan saat itu giliran pengajian diadakan di tempat Pak Landung. Untuk tetap keep in touch sesama orang Indonesia, mereka membuat semacam pengajian yang diadakan setiap 2 minggu sekali. Yang menjadi tuan rumah bergiliran. Nah kebetulan pada tanggal tersebut tuan rumah pengajiannya adalah Pak Landung. Selain mengadakan pengajian, untuk tetap keep in touch mereka juga membuat milis. Jadi jika ada suatu event misalnya, seperti pengajian itu sendiri undangannya disebar lewat milis. Karena pada hari tersebut mom kerja dan Paige (host sister) kerja juga, pak Landung menjemputku di rumah. Beliau dulu pernah tinggal di O Fallon selama 4 tahun. Baru saja pindah ke Ballwin bulan Agustus lalu. Cukup mengejutkan karena bulan Agustus lalu, tepatnya tangal 14 aku baru saja sampai di O Fallon. Dan yang lebih mengejutkan lagi, beliau dulu tinggal tidak jauh dari rumah hostfam aku sekarang. Hanya sekitar 1 mile. Beliau juga sempat menunjukkan kepadaku tempat dimana dulu beliau tinggal, Wingheaven namanya. Selain itu juga beliau menunjukkan tempat dimana beliau kerja dulu, di master card. Master card itu perusahaan yang membawahi seluruh credit card yang ada di dunia. Tetapi sekarang pak Landung sudah tidak bekerja lagi di sana. Beliau sekarang kerja di Pfizer, salah satu perusahaan farmasi terbesar di dunia. Di Indonesia, salah satu produk dari Pfizer adalah obat batuk Benadril yang cukup familiar di masayarakat Indonesia.
Pria berposturr tinggi besar ini menceritakan bagaimana awal mulanya dia bisa menginjakkan kakinya di Amerika Serikat ini. Alumnus ITB (Institut Teknologi Bandung) ini mendapatkan beasiswa master di salah satu universitas di Iowa. Dan kemudian akhirnya bekerja dan tinggal di USA. Bicara lebih jauh mengenai pak Landung. Beliau benar-benar asli Nganjuk. Menghabiskan masa SMP di SMP Warujayeng yang sekarang dikenal dengan nama SMP I Tanjunganom. Tetapi menginjak SMA, beliau pindah ke Sidoarjo dan meneruskan SMA di SMA I Sidoarjo. Salah satu hal yang membuatku bangga adalah, mungkin persamaan diantara kami yang sama-sama dari Nganjuk dan berasal dari “pedalaman” alias asli anak desa. Jadi, disini aku bisa menyimpulkan kalau nggak ada yang nggak mungkin. Justru kita harus bangkit dan giat ditengah segala keterbatasan yang kita miliki. Bapak dua putra dari Kusuma Ikra Wahana (2,5 tahun) dan Baskara Alam Wahana (8 bulan) ini mengaku baru pulang sekali ke Nganjuk, yaitu di tahun 2005. Tetapi orang tua dari Istri Beliau, Roro Uchihara yang asli dari Kuningan sudah dua kali datang ke USA. Yaitu pada tahun 2006 saat Kusuma lahir dan pada tahun 2008 saat Baskara lahir. Dan beliau juga merencanakan untuk pulang ke Nganjuk tahun depan. Tapi itu juga belum pasti. Mengingat kondisi Amerika Serikat sekarang yang tengah terjadi krisis. Tapi yang pasti beliau ingin membawa dan memperkenalkan anaknya dengan keluarga di Nganjuk.
Kembali ke masalah pengajian. Hari itu yang datang ke acara pengajian tidak banyak. Hanya ada 4 keluarga ditambah dengan keluarga Pak Landung. Pak Landung menjelaskan kepadaku kalau acara pengajian seperti ini biasanya tidak sebanyak orang yang hadir saat acara halal bi halal kemarin. Mereka yang datang rata-rat sudah ku kenal. Ada keluarga bu Rita dan Pak Arif yang mengajaku ke rumahnya sehabis sholat ied, keluarga mbak Farah yang bersuamikan orang Amerika yang rumahnya dulu untuk kumpul-kumpul acara halal bi halal, ada juga pak Iwan yang sedang menyelesaikan studi S2 nya disini. Beliau direksi PLN yang tahun depan kuliahnya akan selesai dan akan kembali ke Indonesia. Kemudian yang terakhir adalah Pak Nur yang pertama kali menceritakan ke aku tentang Pak Landung. Oh ya, acaranya hampir sama dengan pengajian di Indonesia. Diawali dengan membaca Qur’an, pemberian tausiah, sholat maghrib berjamaah dan kemudian dilanjutkan acara makan. Acara makan ini yang membuatku semangat, jujur sih bisa ketemu masakan Indonesia lagi soalnya. Karena yang hadir tidak terlalu banyak, makanan masih bersisa cukup banyak. Jadi, bisa ngebungkus makanan. Wah kesempatan pikirku. Untuk mengenalkan masakan Indonesia di rumah. Maklum, aku nggak bisa masak. Nggak pede kalau harus menyuguhkan hasil masakanku buat mereka. Konsultasi ke bu Roro juga sih mengenai bagaimana caranya masak dan masakan apa yang kira-kira disukai oleh orang Amerika. Mau tidak mau nanti aku juga harus memperkenalkan masakan Indonesia. Kalau mau sedikit ribet sih, beliau menyarankan untuk membuat Lumpia. Resepnya sih bisa aku baca di web masakan yang ditulis sendiri oleh Bu Roro, www.keseharian.com. Beliau meyakinkan aku kalau resep yang ada di situ nggak susah, karena pada awalnya beliau juga nggak bisa masak. Aku jadi berani nyoba. Hari jumat kemarin (14 Oktober 2008) ada party kecil di kelas English ku. Kita diperbolehkan membawa makanan dan minuman yang kita suka di kelas untuk perpisahan dengan student teacher (mahasiswa yang sedang praktek mengajar). Aku membuat lumpia berdasarkan resep yang ada ditulis bu Roro. Hasilnya fantastis. Kalau menurut pribadi aku sendiri, rasanya lumayan. Apalagi ternyata mereka menyukainya. Mrs. Barban guru ku di English I dan Ms. Mitth (student teacher) bahkan meminta resepnya. Sementara temanku Michelle, minta diajari cara membuatnya. Senang rasanya, akhirnya aku bisa masak. Kabar aku membuat Lumpia, ternyata cepat menyebar. Librarian di sekolah Mrs. Benwell, meminta aku membuatkan untuknya kelak. Wah benar-benar kebanjiran order. Mungkin aku bisa membuka bisnis Lumpia disini.

Bersama Pak Landung beserta anak dan istrinya
Dengan para anggota pengajian St. Louis.
p.s. jadi kembali terngiang perkataan bogel (ups maaf, maksud ku bapak bowo)
beliau sebelum aku berangkat kan dengan bangganya memamerkan saudaranya (ternyata misanan) yang kerja di Amerika. "Nes, aku yo nduwe dulur ning kono (Amerika). Kerjone ning microsoft (mungkin maksudnya TI kali ya, karena pak Landung itu kerjanya masalah komputer). Wonge ning New York kono lho. Ngko Goleki ya, salam soko Bowo".
Dasar bogel, ups maaf lagi maksudku pak Bowo. nah waktu itu aku cuma sambil nyengir aja dalam hati sambil ngomong "emang kamu kira Amerika tuh kecil apa. lagian belum tentu kan klo memang saudaramu itu di New york dan aku juga di New York juga. well tapi ternyata.......nggak nyangka beneran ketemu saudaranya disini. it's a small world after alll, isn't?
jadi teman-teman, meskipun si bogel (waduw maaf lagi maksdku pak Bowo) orangnya kayak gitu, tapi doanya manjur juga tuh. makanya hati-hati dengan namanya bogel.........
tambahan buat Pak Bowo kalau sedang membaca tulisan ini, pls jangan marah yaaaahhhhh. aku menceritakan dirimu ke saudaramu yang disini dari sisi baik saja kok. Lagian biar adil pak. Dirimu kan dulu suka menjelek-jelekkan Pak De kesayangan ku dan juga Bapak tercintaku (baik di kelas dan di depan guru lainnya). Wah beken nih pak Bowo sekarang, namanya nes pampang di blog nes. Jangan marah ya pak.....peace.........takutnya nanti diriku balik ke Indonesia dan pak Bowo jadi guruku Fisika lagi dan aku dikerjain dengan soal-soal mu yang susahnya minta ampun. Kita friend kan pak, keep peace and smile........with love ines.

5 komentar:

Anonim mengatakan...

mba, apa kabar kaka dan bas yah? kok blognya sudah tidak bisa diakses yahhh. tks :)

Ines Latifah mengatakan...

alhamdulillah baik.... terakhir kali waktu komunikasi dengan bu roro kabar bas dan kaka alhamdulillah baik dan tambah pintar dan lucu tentunya. maaf yang dimaksud blog yang mana ya?

akudeena mengatakan...

blog nya teh roro, keseharian.com kok udah gak bisa di akses lagi yah? tahu gak yah neng ines? aku kangen neh pengen liat resep masakan dan poto2 kaka n bas sekarang. :)

Unknown mengatakan...

Iya, sy dulu penggemar blog nya teh Roro, tp skrg Uda ga banyak di akses.. kangen hehe. Smg teh Roro dan keluarga sehat2

Roro mengatakan...

Hai nunik... kangen ngeblog juga deh..m sdh ga sempat. Nunik kirim email juga ya... maaf gak langsung bales.

Ada facebook gak nunik?